Preh-Solusi - Team Principal Repsol Honda juga sekaligus Direktur Marketing dan Komunikasi Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo mengimbau kepada para petinggi MotoGP untuk merombak aturan uji coba dan menggulirkan masa engine upgrade setidaknya sekali di pertengahan musim 2016 ini, demikian yang ia nyatakan kepada MCN.
Saat ini, setiap tim Honda, Yamaha dan Ducati di batasi dengan tujuh mesin identik, yang seluruhnya di datangkan di Losail, Qatar pada bulan Maret lalu untuk di periksa oleh tim pengawas teknis MotoGP dan di segel. Honda sendiri kini mengalami kesulitan karena tidak mendapatkan banyak waktu untuk uji coba.
"Di era sekarang, MotoGP tidak menyediakan begitu banyak hari untuk melakukan uji coba. Kami memperkenalkan mesin baru untuk musim ini, tapi tidak punya cukup waktu untuk menjajalnya. Pada dasarnya, kami memilih mesin itu dalam uji coba di Jerez pada bulan November lalu," ujar Suppo.
Livio Suppo yakin pembatasan engine upgrade di MotoGP harus kembali di evaluasi di masa depan, meski bertujuan untuk menekan biaya balap dan pengembangan. Pria Italia ini berdalih pengembangan di tengah musim juga bisa membuat persaingan MotoGP untuk musim 2016 ini kian memanas.
"Menurut saya, demi kebaikan kejuaraan ini, lebih baik MotoGP memperbolehkan setidaknya satu kali engine upgrade di pertengahan musim ini. Mungkin hal ini akan menguntungkan Honda, tapi selanjutnya juga bisa menguntungkan bagi Ducati dan Yamaha," tutup Suppo.
Sumber:Merdeka.com