Preh-Solusi - Nanggroe Aceh Darussalam atau lebih dikenal dengan Aceh adalah sebuah
provinsi di ujung Pulau Sumatera. Provinsi ini
memiliki keindahan alam yang luar biasa, mulai dari pantai sampai
pegunungannya. Setelah mengalami kerusakan akibat tsunami pada tahun 2004 di
sebagian wilayahnya termasuk tempat wisatanya, Aceh kembali bangkit dan menata
sektor pariwisatanya dengan baik.
Berencana liburan ke Aceh? Sudah tahu akan menghabiskan waktu Anda di
mana? Agar tidak bingung mau ke mana, simak dulu 10 tempat wisata di Aceh yang
layak dikunjungi berikut ini:
1.
Masjid Raya Baiturrahman
Masjid yang dibangun
oleh Sultan Iskandar Muda pada tahun 1612 ini telah menjadi ikon Aceh. Bangunan
utama masjid berwarna putih dengan kubah hitam besar dikelilingi oleh tujuh
menara. Kesan megah semakin terasa dengan adanya kolam besar dan pancuran air di
bagian depan masjid yang mengingatkan pada Taj Mahal di India.
Masjid ini menjadi tempat wisata religi di Aceh yang banyak
dikunjungi karena keindahannya. Situs Huffington Post memasukkan Masjid Raya
Baiturrahman ke dalam daftar 100 masjid terindah di dunia, bahkan Yahoo!
menyebut masjid ini sebagai salah satu dari 10 masjid terindah di dunia. Hal
ini tentu saja semakin membuat bangga warga Aceh dan Indonesia.
Jika ingin membeli suvenir, Anda bisa datang ke Pasar Aceh yang
terletak di belakang masjid. Setelah puas berkeliling, Anda bisa berwisata kuliner karena
ada banyak penjual makanan di pasar ini.
2. Pantai Lampuuk
Warga Aceh tak perlu merasa iri dengan Bali yang
memiliki banyak pantai indah karena di Aceh juga terdapat banyak pantai dengan
pemandangan menakjubkan. Salah satu tempat wisata pantai yang bisa diandalkan adalah Pantai
Lampuuk. Pantai ini disebut juga sebagai Pantai Kuta di Aceh.
Pantai
Lampuuk memiliki garis pantai sepanjang 5 km dari selatan ke utara dengan pasir
putih lembut dan tebing karang di ujung pantai. Banyak kegiatan yang bisa Anda
lakukan di pantai ini mulai dari berselancar, berjemur, berenang dan juga
bermain banana boat.
Satu
lagi kegiatan menarik yang bisa Anda lakukan di tempat wisata ini adalah
melihat upaya pelestarian penyu. Anda bisa ikut melepas tukik ke laut lepas.
Seru, ya? Liburan sekaligus menjaga kelestarian alam.
Jika
belum puas menikmati Pantai Lampuuk dalam sehari, Anda bisa menginap di cottage
yang ada di kawasan pantai. Selain bisa lebih lama menikmati keindahan pantai
ini, Anda juga bisa memuaskan perut dengan aneka sajian ikan bakar di
warung-warung sekitar pantai.
Pantai
Lampuuk berada di Desa Meunasah Masjid, Lhoknga, Aceh Besar. Harga tiket masuk
adalah 3.000 Rupiah.
3. Pantai Lhoknga
Pantai Lhoknga berada
tak jauh dari Pantai Lampuuk. Tempat wisata ini berjarak sekitar 20 km dari
Banda Aceh. Di sini, Anda bisa bersantai di bawah pepohonan yang rindang atau
bermain voli pantai di pasirnya yang luas dan landai.
Jika
bersantai dan berjemur di tepian pantai masih kurang menyenangkan bagi Anda,
cobalah berselancar di lautnya. Pantai Lhoknga memiliki ombak dengan ketinggian
1,5 – 2 meter yang cocok untuk olahraga ini.
Hari beranjak sore, jangan pulang dulu. Jangan lewatkan
pemandangan matahari terbenam yang cantik di pantai ini. Tempat wisata di Aceh ini
semakin ramai pada sore hari, banyak yang datang untuk melihat pemandangan
matahari terbenamnya dengan duduk bersantai dan menikmati jagung bakar.
4. Pantai Ulee Lheue
Tempat wisata yang satu
ini hanya berjarak 3 km dari pusat kota Banda Aceh, tepatnya di Kecamatan
Meuraxa.
Kegiatan yang paling populer di pantai ini adalah memancing.
Jika Anda lupa membawa alat pancing, tidak usah khawatir karena ada yang
menjualnya di sekitar pantai. Tak suka memancing? Anda juga bisa menyewa perahu
nelayan untuk berlayar di lautnya atau duduk santai di tepian pantai menikmati
jagung bakar. Dari pantai, Anda bisa melihat barisan pegunungan diseberang yang menambah keindahan
Pantai Ulee Lheue.
5. Museum Tsunami
Tsunami yang pernah
menerjang Aceh pada tahun 2004 menyisakan duka bagi warga Aceh yang selamat.
Untuk mengenang sekaligus menghormati korban meninggal, dibangunlah sebuah
Museum Tsunami di Jalan Sultan Iskandar Muda di tahun 2009.
Di dalam museum, terdapat lorong panjang dengan suara gemuruh
ombak dan kucuran air yang akan mengingatkan Anda pada bencana besar tersebut.
Tempat wisata di Aceh ini banyak dikunjungi wisatawan yang ingin melihat apa
saja yang tersisa dari gelombang tsunami. Banyak benda-benda sisa bencana yang
dipajang seperti sepeda milik korban. Selain benda sisa tsunami, ada foto
korban meninggal dan cerita kesaksian korban selamat juga alat simulasi
elektronik gempa bumi.
Museum
ini dibangun sebagai pusat pendidikan dan tempat perlindungan jika tsunami
datang kembali. Museum buka setiap hari kecuali hari Jumat mulai 10:00 sampai
17:00.