Preh-Solusi - Managing
Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mengaku pihaknya wajib mengantisipasi
langkah yang diambil sang pebalap, Jorge Lorenzo untuk masa depannya meski
berharap pebalap Movistar Yamaha MotoGP itu bertahan setidaknya hingga akhir
2018 yang akan datang.
Padahal,
Yamaha telah mengirimkan perpanjangan kontrak kepada Lorenzo awal pekan lalu,
namun sang juara dunia bertahan itu belum mau menandatanganinya dengan dalih
ingin mempelajari kontrak tersebut lebih dulu. Banyak pihak juga beranggapan
Lorenzo tengah mengevaluasi performa Ducati.
Jarvis mengaku tengah memiliki rencana lain untuk berjaga-jaga bila Lorenzo tak mau bertahan. "Tentu pabrikan seperti Yamaha punya plan B dan C setiap kali kontrak pebalapnya habis. Ini berkaitan dengan operasi komersial dalam bisnis MotoGP. Secara teori, ada 20 pebalap yang masa depannya masih berbentuk pertanyaan," ujarnya kepada Speedweek.
Meski Jarvis tak menjelaskan lebih detail soal rencananya, Yamaha lebih condong kepada strategi menggaet pebalap muda. Pebalap Suzuki Ecstar, Maverick Vinales dan pebalap Paginas Amarillas HP 40 Moto2, Alex Rins dikabarkan sebagai dua kandidat terkuat.
"Kami harus berantisipasi, namun kami tak akan meningkatkan tawaran finansial kami. Jika Jorge tak mau bertahan di Yamaha, barulah kami akan mencari pebalap lain yang tersedia. Kami sudah punya kandidat yang nyata," pungkas Jarvis.
Sumber:Merdeka.com
1 komentar:
komentargood job!!!
Reply