Ada Cara Baru Tentang Format Kualifikasi Formula One: Pakai Sistem Agregat

Preh-Solusi /Rabu, 6 April 2016 18:00

Preh-Solusi - Pembahasan seputar kemungkinan mengubah format Kualifikasi Formula One masih jalan di tempat. Keinginan tim-tim balik ke format awal musim lalu belum terpenuhi dan mereka justru di sodori proposal format dengan sistem baru lagi. Sejakk mulai di gunakan di GP Australia, format kualifikasi dengan sistem eliminasi pada musim ini sudah menuai banyak kritikan. Tim-tim dan juga para pebalap pun sudah menyatakan lebih senang jika bisa kembali menggunakan kualifikasi dengan format musim 2015 lalu.

Pembahasan pun kemudian sudah di lakukan dengan yang teranyar di lakukan pada GP Bahrain yang lalu. Tetapi keinginan tim dan pebalap untuk mengubah format kualifikasi masih mentok. Dalam pertemuan tersebut, bos Formula One, Bernie Ecclestone dan Presiden FIA, Jean Todt, justru menyodorkan format kualifikasi baru dengan sistem waktu agregat. Dalam sistem ini, posisi start pebalap akan di dasarkan pada catatan waktu terbaik di tiap sesi kualifikasi.

Belum ada kesepakatan mengenai masalah format kualifikasi macam apa yang akan di pergunakan pada GP China pada tanggal 17 April 2016 mendatang. Tim-tim di nyatakan bakal melakukan voting terhadap proposal itu pada hari Kamis (7/4/2016) lusa.
"Sehubungan dengann proposal tersebut, driver Ferrari, Sebastian Vettel dengan tegas menyatakan ketidaksepakatan. "Saatnya pergi ke sirkus lagi," katanya.
"Itu ide bagus kalau Anda ingin ada hal-hal acak untuk terjadi, tapi Formula One harusnya mengenai balapan. Itu ide sampah," ujarnya.
Pebalap Red Bulls, Daniel Ricciardo sepakat. Menurutnya kualifikasi adalah mengenai aksi seorang pebalap untuk mencatatkan satu waktu putaran terbaik, berseberangan dengan sistem agregat yang ada di proposal.
"Dengan sistem agregat malah jadi seperti bentuk balapan ketahanan. Saya tidak terlalu suka dengan ide tersebut," ujarnya.
Begitu pun demikian, ada juga pebalap yang siap menguji format dalam proposal tersebut karena merasa itu berpotensi lebih baik dari pada sistem eliminasi yang di lakukan pada saat ini.
"Kami akan menjajalnya, sebenarnya cuma itu ynag bisa kami katakan. Lebih baik dari pada format sekarang, saya pikir apa saja akan lebih baik dari yang sudah ada saat ini. Melaju dengan sebelah mata pun akan lebih baik. Saya menantikan perubahan," uja Jenson Button.
Dalam catatan Motorsport.com, format kualifikasi dengan sistem agregat sebelum ini sudah pernah di pergunakan dan gagal memenuhi harapan. Hal itu terjadi pada tahun 2005 silam dan sistem tersebut di tinggalkan seteah enam balapan.

Sumber:sport.detik.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Translate