Seorang Remaja Mengalami Kebutaan Akibat Rokok Elektronik Meledak

Preh-Solusi /Senin, 18  April 2016 13:41

Preh-Solusi - Seorang Remaja yang baru berusia 14 tahun mengalami kebutaan pada salah satu matanya, bahkan berpotensi mengalami kerusakan pada mata untuk selamanya secara permanen, hal itu terjadi setelah anak itu di duga melakukan uji coba penggunaan rokok elektronik di sebuah kios mall di Brooklyn, New York.

Sehingga menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat:"Seberapa amankah produk rokok elektronik yang ada di pasaran saat ini?".

Leor Domatov mengatakan, pada saat itu anak remaja tersebut sedang mencoba sebuah produk rokok elektronik di kios Plaza Vapes di Brooklyn Kings Plaza. Tak lama setelah itu datang seorang karyawan toko yang menghubungkan produk dengan baterai, rokok elektronik yang ia pegangpun meledak di tangan dan wajahnya.
"Aku tidak bisa melihat apa-apa karena kornea saya terluka," kata Domatov salah satu stasiun berita.
Remaja yang baru berusia 14 tahun tersebut secara hukum masih di larang untuk membeli produk-produk rokok asli maupun rokok elektronik tersbut, karena ia masih kita bilang anak di bawah umur. Oleh karena itu kita harus menjaga anak kita agar jangan terlibat dengan hal tersebut.

Ayah Domatov kini telah melayangkan tuntutan kepada sang pemilik kios dan mall, karena melegalkan rokok elektronik tersebut untuk di perjual belikan kepada anak yang di bawah umur. Walau para pelaku industri rokok elektronik berpendapat bahwa produk yang mereka perjual belikan sangat aman untuk di gunakan dan merupakan alternatif sehat untuk menggantikan rokok yang di buat dengan tembakau, karena pengguna tidak menghirup asap karsinogenik. Atas insiden ini menambah pertanyaan lain tentang keamanan produk-produk rokok elektronik.

Sebelumnya, Stanton Glantz, profesor dari pusat penelitian , pendidikan, dan Pengendalian Tembakau University of California, San Francisco berkata bahwa:"rokok elektronik di promosikan sebagai sarana untuk berhenti merokok, tapi nyatanya, rokok elektronik justru berefek sebaliknya. Kami menemukan bahwa penggunaan rokok elektronik tidak menunjukan efek yang signifikan dalam kebiasaan merokok." 

Dr Norman Edelmen, penasehat ilmiah senior untuk American Lung Association menambahkan, rokok elektronik cenderung mengganggu upaya berhenti merokok. Dengan kata lain, selain tak memberi banyak perubahan positif terhadap kebiasaan merokok, keamanan dari produk rokok elektronik ini yang di jual di pasaran kini juga menjadi pertanyaan yang besar. Maka dari itu konsumen di harapkan untuk lebih berhati-hati dalam produk rokok elektronik.


Sumber:tribunnews.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Translate