Preh-Solusi /Selasa, 12 April 2016 14:27
Preh-Solusi - Pasangan Jepang yang di renggut dari sekolah SMP mereka di California, Amerika Serikat di masa Perang Dunia ke-2 dan di jebloskan ke tahanan pemerintah, akhirnya mendapat ijazah yang menjadi hak mereka.
Ijazah itu di berikan dalam upacara wisuda kehormatan di sekolah mereka saat dulu kala, pekan ini. George dan Miko Kaihara, keduanya sudah berusia 90 tahun saat ini, menerima ijazah mereka di SMP Tustin di dekat Irvine, di luar kota Los Angeles.
Pasangan yang telah lanjut usia ini berdiri untuk mendapat sambutan dari kerumunan hadirin dalam acara hari kamis, kata juru bicara kepala wilayah sekolah, Mark Eliot. Mereka sebenarnya akan menerima kelulusannya pada 23 Juni 1943 silam. Saya merasa seperti benar-benar menghadiri wisuda, kata Miko Kaihara kepada media elektronik ABC7.
Kepada media lain ia mengatakan "Ingin memamerkan ijaahnya". Pemerintah AS secara paksa menahan lebih dari 110.000 orang ke dalam kamo pemerintah di seluruh negeri setelah Jepang melakukan serangan ke Pearl Harbour pada 1941. George dan Miko Kaihara masih duduk di bangku SMP ketika itu. Mereka bersekolah di Tustin Union, saat di paksa masuk tahanan Kamp Poston di Arizona pada Mei 1942.
Pasangan itu kemudian menikah pada 1950 dan memiliki empat putra serta tujuh cucu dan berhasil menyelesaikan pendidikan tingkat SMU selama berada di tahanan yang berlangsung tiga tahun. Untuk sekolah kami harus membawa bangku dan peralatan sendiri ke kelas. Kami menerima ijazah SMA di Poston sebagai lulusan pertama, ka Miko kepad ABC7.
"Upacara wisuda yang di lakukan 72 tahun kemudian terjadi ketika seorang bekas teman sekolah mereka terhubung kembali dengan pasangan itu dan meminta pada almamater untuk menyelenggarakan upacara tersebut. Sebanyak 25 anggota keluarga ikut hadir untuk menyaksikan upacara wisuda pasangan tersebut. Ini sangat penting bagi kami, kami tahu bahwa mereka selalu mengharapkan menerima ijazah dari SMP Tustin," kata Eliot.
Sumber:www.prohaba.co