Preh-Solusi /Kamis, 7 April 2016 16:17
Preh-Solusi - Sebagai manusia rasanya sulit untuk bisa menghindari penyakit yang berada di hatinya berupa rasa sombong, iri, dengki, dan dendam. Dan bila di hati masih tersimpan penyakit-penyakit tersebut, maka akan sulit bagi seseorang untuk menerima kebenaran. Penyakit hati jauh lebih berbahaya dari pada penyakit fisik. Karena tidak akan bisa seseorang hidup dengan tenang jika setiap saat memikirkan bagaimana caranya agar orang lain tidak berbahagia.
Rasulullah SAW. bersbda: "...Bahwa dalam diri setiap manusia terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula seluruh amalnya, dan apabila ia itu rusak maka rusak pula seluruh perbuatannya. Gumpalan daging itu adalah hati." (HR. Imam Al-Bukhari)
Untuk itu segeralah kita perbaiki diri jika kita masih memelihara penyakit hati tersebut. Dengan membaca nasihat-nasihat ini semoga diri yang lemah ini bisa menjadi jiwa-jiwa yang bersih. dan kita semua hidup damai dan sejahtera di kalangan orang-orang yang ada di sekitar kita.
...عِبَادَةٌ غَالِيَةٌ عِنْدَ اللهِ، قَلِيْلَةُ الْوُجُوْدِ بَيْنَ النَّاسِ
Ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah SWT, sayangnya, keberadaannya di tengah manusia sangat sedikit...
(هِيَ صَفَاءُ الْقَلْبِ)
yaitu: Hati yang jernih.
قَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا مَرَرْتُ عَلَى بَيْتِ مُسْلِمٍ مَشِيْدٍ دَعَوْتُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ
Sebagian mereka berkata, "Setiap kali melewati rumah megah milik seorang muslim, saya berdo'a semoga Allah SWT memberkahinya."
،وَقَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا رَأَيْتُ نِعْمَةً عَلَى مُسْلِمٍ (سَيَّارَةً، مَشْرُوْعًا، مَصْنَعًا، زَوْجَةً صَالِحَةً
ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ...) قُلْتُ: اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مُعِيْنًا لَهُ عَلَى طَاعَتِكَ وَبَارَكَ لَهُ فِيْهَا
Sebagiannya lagi berkata, "Setiap kali melihat satu kenikmatan pada seorang muslim (mobil, proyek, pabrik, istri salehah, anak keturunan yang baik), saya berkata: "Ya Allah..Jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepadamu dan berikanlah keberkahan kepadanya".
.عَلَى طَاعَتِهِ
Ada juga yang berkata, "Setiap kali melihat seorang muslim berjalan bersama istrinya, saya berdo'a kepada Allah SWT menyatikan hati keduanya dalam rangka taat kepada Allah SWT."
وَقَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا مَرَرْتُ عَلَى عَاصِيْ، دَعَوْتُ لَهُ بِالْهِدَايَةِ
Ada lagi yang berkata, "Setiap kali bertemu pelaku maksiat, saya berdo'a semoaga Allah SWT memberikan hidayah kepadanya."
وَآخَرُ يَقُوْلُ: أَنَا أَدْعُو اللهَ أَنْ يَهْدِيَ قُلُوْبَ النَّاسِ أَجْمَعِيْنَ، فَتُعْتَقُ رِقَابُهُمْ، وَتُحْرَمُ
.وُجُوْهُهُمْ عَلَى النَّارِ
Yang satu ini berkata, "Saya selalu berdo'a semoga Allha SWT memberikan hidayah kepada hati manusia seluruhnya, lalu leher mereka terbebas dari belenggu dan wajahh mereka terhindar dari neraka."
وَقَالَ آخَرُ: عِنْدَ نَوْمِيْ أَقُوْلُ: يَا رَبِّ، مَنْ ظَلَمَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ فَقَدْ عَفَوْتُ عَنْهُ، فَاعْفُ عَنْهُ،فَأَنَا أَقَلُّ مِنْ أَنْ يُعَذَّبَ مُسْلِمٌ بِسَبَبِيْ فِي النَّارِ
Yang ini lain lagi perkataannya: "Setiap kali mau tidur, saya berkata: "Ya Allah Rabb-ku, siapapun kaum muslimin yang menzhalimi diriku, sesungguhnya aku telah memaafkannya. Oleh karena itu, maafkanlah dia karena diriku terlalu hina untuk menjadi penyebab seorang muslim tersiksa di neraka gara-gara aku."
قُلُوْبٌ صَافِيَةٌ مَا أَحْوَجَنَا إِلَى مِثْلِهَا
Semua itu adalah hati-hati yang jernih. Alangkah perlunya kita kepada hati-hati semisal ini.
اَللَّهُمَّ... لَا تَحْرِمْنَا مِنْهَا، فَإِنَّ الْقُلُوْبَ الصَّافِيَةَ سَبَبٌ فِيْ دُخُوْلِنَا الْجَنَّةَ
Ya Allah...jangan halangi kami untuk memiliki hati seperti ini karena hati yang jernih adalah penyebab kami masuk surga.
!ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﺍﻟْﺒَﺼْﺮِﻱُّ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺫَﺍﺕَ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ وَيَقُوْلُ: ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ اﻋْﻒُ عَمَّنْ ﻇَﻠَﻤَﻨِﻲْ .. ﻓَﺄَﻛْﺜَﺮَ ﻓِﻲْ ﺫَﻟِﻚَ
Pada suatu malam, Al-Hasan Al-Bashri berdo'a, "Ya Allah, berikanlah maaf kepada siapa saja yang menzalimi diriku"...dan ia terus-menerus berdo'a demikian!.
ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺭَﺟُﻞٌ: ﻳَﺎ ﺃَﺑَﺎ ﺳَﻌِﻴْﺪٍ ... ﻟَﻘَﺪْ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻚَ اللَّيْلَةَ ﺗَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻤَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻚَ، ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻤَﻨَّﻴْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃَﻛُﻮْﻥَ ﻓِﻴْﻤَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻚَ. فَمَا ﺩَﻋَﺎﻙَ ﺇِﻟَﻰ ﺫَﻟِﻚَ
Maka seorang lelaki berkata, "Wahai Abu Sa'id...Sungguh, tadi malam aku telah mendengar engkau mendo'akan baik orang yang menzalimimu, sehingga aku berangan-angan kalau saja aku termasuk yang menzalimi dirimu. Apa sih yang membuat engkau berbuat demikian."
.حَيَاتُنَا كَالْوُرُوْدِ، فِيْهَا مِنَ الْجَمَالِ مَا يُسْعِدُنَا، وَفِيْهَا مِنَ الشَّوْكِ مَا يُؤْلِمُنَا
Hidup kita ini bagai bunga mawar. Padanya terdapat keindahan yang membuat kita berbahagia, nemun padanya pula terdapat duri yang menyakiti kita.
...اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى نِعَمِهِ وَفَضْلِهِ وَإِحْسَانِهِ
Segala puji bagi Allah atas segala limpahan nikmat, karunia dan kebaikannya...
أَسْعَدَ اللهُ أَيَّامَكُمْ بِكُلِّ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ
Semoga Allah SWT menjadikan hari-harimuu penuh bahagian dengan segala kebaikan dan keberkahan.
Sumber:tipsiana.com