Preh-Solusi - Gadis
yang terbiasa menaklukkan menara dan bangunan tinggi, harus berakhir tragis.
Fitri Aulia alias Pipit Spiderkid tewas pada Rabu (3/2/2016). Sempat ada
simpang siur berita tentang penyebab kepergian gadis berusia 14 tahun tersebut,
polisi memastikan jika Fitri tewas saat hendak mengejar
kereta api.
Semasa
hidup, Fitri Spiderkid dikenal sebagai ahli memanjat. Di usia 9 tahun ia sudah
bisa menaklukkan tower SUTET di Pondok Ranji, Ciputat. Juga, menara BTS di
Jakarta. Padahal, ketika beraksi di atas menara yang bertinggi
120 meter, Fitri tidak memakai alat pengaman sama sekali.
Namun
Rabu lalu, Fitri berpulang. Dikisahkan Sumarni sang ibu kepada Liputan6.com,
pagi harinya Pipit membeli nasi uduk di dekat rumahnya, jalan Menjangan RT
05/04, Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Sumarni
menyebut, “Dia nggak sengaja menjatuhkan nasi milik salah satu tetangga.”
Fitri
yang stres karena dimarahi para tetangganya, berlari mengikuti insting,
mencari apa pun yang bisa dinaiki. Ketika sebuah mobil melintas, Fitri membuka
pintu mobil itu, dan naik.
Namun
sang pemilik mobil menyuruhnya turun. Fitri lalu berlari ke atap rumah salah
satu tetangganya. Orang-orang yang ada di sana memaksanya turun.
Sumarni
menyebut, ada sejumlah
warga yang
mengakui Fitri dipukuli. Namun ia tidak melihat. Ketika ia menjumpai Fitri di
sana, sang anak tengah dinasehati. Sumarni lantas ikut memarahi Fitri, sebelum
membawanya pulang.
Siang
hari, Fitri seperti biasa mengikuti jadwal latihan panjat tebing. Namun ketika
pulang, ia muntah-muntah. Sumarni mengajak sang anak ke dokter. Namun belum
juga berangkat, Fitri sudah berlari ke jalan raya. Fitri juga melucuti semua
pakaian. Sumarni yang kepayahan mengejar sang anak, tertinggal jauh.
Ketika
tiba di stasiun Pondok Ranji, Sumarni hanya bisa tercekat. Fitri sudah
tergeletak di rel. Ada yang berkata, Fitri memanjat bangunan,
tetapi terjatuh dan tubuhnya menghantam peron. Namun ada pula kesaksian yang
menyebut, Fitri berusaha mengejar kereta, tetapi gagal.
Keterangan
pasti tentang meninggalnya Fitri, disampaikan oleh Kasubag Humas Polres
Tangerang Selatan AKP Mansuri. Menurut Mansuri, “Berdasarkan keterangan saksi,
korban akan naik kereta api yang sedang berjalan, tetapi korban terpeleset,
lalu jatuh hingga terseret.”
"Dia
sempat dibawa pulang ke rumahnya oleh orang tuanya yang tinggal tidak jauh dari
tempat kejadian. Tidak berapa lama korban meninggal dunia".
Jenazah
Fitri Spiderkid kemudian dimakamkan pada Rabu petang hari pukul 18.45 WIB di
Tempat Pemakaman Umum yang berjarak satu kilometer dari rumahnya.
Sumber:sidomi.com