Kisah gadis Spiderkid Penakluk Tower, Tewas Saat Kejar Kereta Api

Preh-Solusi /Jumat, 1 April 2016 19:20


Preh-Solusi - Gadis yang terbiasa menaklukkan menara dan bangunan tinggi, harus berakhir tragis. Fitri Aulia alias Pipit Spiderkid tewas pada Rabu (3/2/2016). Sempat ada simpang siur berita tentang penyebab kepergian gadis berusia 14 tahun tersebut, polisi memastikan jika Fitri tewas saat hendak mengejar kereta api.

Semasa hidup, Fitri Spiderkid dikenal sebagai ahli memanjat. Di usia 9 tahun ia sudah bisa menaklukkan tower SUTET di Pondok Ranji, Ciputat. Juga, menara BTS di Jakarta. Padahal, ketika beraksi di atas menara yang bertinggi 120 meter, Fitri tidak memakai alat pengaman sama sekali.

Namun Rabu lalu, Fitri berpulang. Dikisahkan Sumarni sang ibu kepada Liputan6.com, pagi harinya Pipit membeli nasi uduk di dekat rumahnya, jalan Menjangan RT 05/04, Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Sumarni menyebut, “Dia nggak sengaja menjatuhkan nasi milik salah satu tetangga.”
Fitri yang stres karena dimarahi para tetangganya, berlari  mengikuti insting, mencari apa pun yang bisa dinaiki. Ketika sebuah mobil melintas, Fitri membuka pintu mobil itu, dan naik.

Namun sang pemilik mobil menyuruhnya turun. Fitri lalu berlari ke atap rumah salah satu tetangganya. Orang-orang yang ada di sana memaksanya turun.
Sumarni menyebut, ada sejumlah warga yang mengakui Fitri dipukuli. Namun ia tidak melihat. Ketika ia menjumpai Fitri di sana, sang anak tengah dinasehati. Sumarni lantas ikut memarahi Fitri, sebelum membawanya pulang.

Siang hari, Fitri seperti biasa mengikuti jadwal latihan panjat tebing. Namun ketika pulang, ia muntah-muntah. Sumarni mengajak sang anak ke dokter. Namun belum juga berangkat, Fitri sudah berlari ke jalan raya. Fitri juga melucuti semua pakaian. Sumarni yang kepayahan mengejar sang anak, tertinggal jauh.

Ketika tiba di stasiun Pondok Ranji, Sumarni hanya bisa tercekat. Fitri sudah tergeletak di rel. Ada yang berkata, Fitri memanjat bangunan, tetapi terjatuh dan tubuhnya menghantam peron. Namun ada pula kesaksian yang menyebut, Fitri berusaha mengejar kereta, tetapi gagal.

Keterangan pasti tentang meninggalnya Fitri, disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Tangerang Selatan AKP Mansuri. Menurut Mansuri, “Berdasarkan keterangan saksi, korban akan naik kereta api yang sedang berjalan, tetapi korban terpeleset, lalu jatuh hingga terseret.”

"Dia sempat dibawa pulang ke rumahnya oleh orang tuanya yang tinggal tidak jauh dari tempat kejadian. Tidak berapa lama korban meninggal dunia".

Jenazah Fitri Spiderkid kemudian dimakamkan pada Rabu petang hari pukul 18.45 WIB di Tempat Pemakaman Umum yang berjarak satu kilometer dari rumahnya.

Sumber:sidomi.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Translate